Senin, 27 Juni 2011

Ayah,Bolehkah aku Pacaran????

Karya : Abu Aufa
Source :tentang-pernikahan.com

ABSTRACT: Mungkin ada diantara kita selaku orangtua yang tidak mampu bersikap tegas dalam menyampaikan ajaran Islam, terutama yang berhubungan dengan psikoseksual remaja. Kita ‘malu’ menyampaikan kebenaran, padahal itu adalah kewajiban kita untuk menyampaikannya dan hak mereka untuk mengetahuinya. ‘Ayah, bolehkah berpacaran?’ mungkin salah satu pertanyaan yang lambat laun akan menyergap kita. Salah satu jawaban yang cerdas, memuaskan dan tepat, mungkin dapat kita simak dari artikel di bawah ini. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk memberikan yang terbaik kepada putra-putri kita, yaitu pendidikan yang baik dan adab yang mulia.

———————————————————–

Seorang ayah, bila ia mempunyai putra yang beranjak remaja, lambat atau cepat ia akan disergap oleh pertanyaan seperti ini: ‘Ayah, bolehkah berpacaran?’ Pengertian ‘berpacaran’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bercintaan, berkasih-kasihan. Sebagai Ayah yang baik, kita sudah seharusnya sejak jauh hari berusaha menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tak terduga seperti itu. Namun seringkali kita tidak siap dengan jawaban ketika pertanyaan tadi terlontar dari mulut anak kita. Seorang ayah mempunyai posisi strategis. AYAH TIDAK SAJA MENJADI PEMIMPIN BAGI KELUARGANYA, SEORANG AYAH JUGA SEHARUSNYA BISA MENJADI TEMAN BAGI ANAK-ANAKNYA, MENJADI NARASUMBER DAN GURU BAGI ANAK-ANAKNYA. ‘Tiada pemberian seorang bapak terhadap anak-anaknya yang lebih baik dari pada (pendidikan) yang baik dan adab yang mulia.’ (HR At-Tirmidzy) ‘Barangsiapa yang mengabaikan pendidikan anak, maka ia telah berbuat jahat secara terang-

Pacaran Islami,memang ada?????

Karya : Yuli Harmita

Source : tentang-pernikahan.com
Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdebar. Siapa sich yang enggak semangat bila bercerita seputar pacaran? Semua orang yang normal pasti senang dan bikin deg-degan.

Bicara soal cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Termasuk anak masjid, yang katanya “dicurigai” tak kenal cinta. Sama saja, anak masjid juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga butuh cinta dan dicintai. Soalnya perasaan itu wajar dan alami. Malah aneh bila ada orang yang enggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang.

Nah, biasanya bagi remaja yang sedang kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya dengan aktivitas pacaran. Kayak gimana sich? Deuuh, pura-pura enggak tau. Itu tuch, cowok dan cewek yang saling tertarik, lalu mengikat janji, dan akhirnya ada yang sampai hidup bersama layaknya suami istri.

Omong-omong soal pacaran, ternyata sekarang ada gossip baru tentang pacaran islami. Ini kabar benar atau cuma upaya melegalkan aktivitas baku syahwat itu? Malah disinyalir, katanya banyak pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen Islam, tapi pengen pacaran juga. Ah, ada-ada saja!!!

Memang betul, kalo dikatakan bahwa ada anak masjid yang meneladani tingkah James Van Der Beek dalam serial Dawson’s Creek, tapi bukan berarti kemudian dikatakan ada pacaraan Islami, itu enggak benar. Siapapun yang berbuat maksiat, tetap saja dosa. Jangan karena yang melakukan adalah anak masjid, lalu ada istilah pacaran Islami. Enggak bisa, jangan-jangan nanti kalau ada anak masjid kebetulan lagi nongkrongin judi togel, disebut judi Islam? Wah gawat bin bahaya.

Tentu lucu bin menggelikan dong bila suatu saat nanti teman-teman remaja yang berstatus anak masjid atau aktivis dakwah terkena “virus” cinta kemudian mengekspresikannya lewat pacaran. Itu enggak bisa disebut pacaran Islami karena memang enggak ada istilah itu. Jangan salah sangka, mentang-mentang pacarannya pakai jilbab, baju koko, dan berjenggot, lalu mojoknya di masjid, kita sebut aktivitas pacaran Islami. Wah salah besar itu!!!

Lalu bagaimana dengan sepak terjang teman-teman remaja yang terlanjur menganggap aktivitas baku

Dialog Imajinatif Mata dan Hati

berdasarkan uraian Syaikhuna Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam terjemahan buku Taman orang-orang yang jatuh cinta dan memendam rindu(TOJCMR), terbitan darul Falah, hal 84 – 89.

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

“Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Yang pertama memiliki kenikmatan pandangan, dan yang kedua memiliki kenikmatan pencapaian. Dalam dunia nafsu, keduanya merupakan sekutu yang mesra, dan jika terpuruk kedalam kesulitan serta keduanya bersekutu dalam cobaan, maka masing-masing akan mencela dan mencaci yang lain” Syaikh Ibnul Qayyim Al Jauziyah.(TOJCMR:84)

Kami ingin memulainya dengan sebuah hadits, “Dari Jarir bin Abdullah Radhiyallahu’anhum berkata “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pandangan yang tidak sengaja. Lalu beliau memerintahkan agar aku mengalihkan pandangan ku” (HR Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzy) sebagai jawaban kepada SPPI dan kepada siapa saja yang masih menduga adanya pacaran ala Imam Ibnul Qayyim (na’udzubillah), atau adanya pandangan yang halal pada mereka yang jatuh cinta sebelum menikah apalagi yang berpacaran. Jika bagi mereka yang tidak berpacaran saja pandangan seperti ini(yang tidak sengaja) dialihkan oleh Rasullah SAW, apalagi bagi mereka yang pacaran, jelas pandangan yang terjadi adalah pandangan yang disengaja dan berulang-ulang, sehingga tidak diragukan lagi keharamannya bagi mereka yang berfikir.

Indera kita yang banyak ragamnya ini, diyaumil akhir nanti, selain mulut, semua akan bersaksi tentang segala perkara yang baik dan buruk, yang ditampakkan dan yang disembunyikan sehingga semua amaliyah, termasuk tipu daya dan “penyamaran” kita akan terbuka dengan gamblangnya tanpa pernah kita mampu untuk memberikan pembenaran lagi. Pandangan akan berkata dengan jujur, hati akan berkata dengan jujur, tangan akan berkata dengan jujur, kaki akan berkata dengan jujur, semua amanah tubuh itu akan bertasbih memuji kebesaran Allah SWT dan menetapkan apakah si fulan/ah itu amanah terhadap apa yang telah dititipkan oleh Allah SWT untuknya.

Berbicara perkara pandangan, biasanya orang akan benar-benar yakin terhadap sesuatu kalau dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Itu artinya bukan mata kepala orang lain, atau mata sendiri kepala orang lain, atau mata orang lain dikepala sendiri..(halah kok makin ngaco..hehe). Seperti kata Imam Ibnul Qayyim diatas, mata laksana penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Hati adalah panglima, sedangkan mata dan lainnya adalah pesuruh. Berikut dialog imajinatif antara mata dengan hati..semoga menjadi perenungan bersama, dan menyikapinya dengan sikap-sikap yang terbaik.

Situasi:..ada sekumpulan ikhwan akhwat yang mengadakan acara baksos. Interaksi diantaranya pun tidak mungkin dihindari, meski ada jarak diantara mereka. Aturan syariat tentang hijab secara luas, menahan pandangan, khalwat, dll telah diketahui dan sedang serta terus-menerus dipraktekkan. Tetapi apalah daya..ikhwan akhwat juga manusia, punya hati punya rasa, jangan samakan dengan..(stop…lho..kok malah bersenandung..:p).

Tibalah pada suatu ketika..ketika acara baksos tersebut sedang sibuk-sibuknya, ada seorang ikhwan yang

Udah Putus,tapi kok masih keinget dia,gimana dooonk????

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Pernah putus “cinta” (baca: putus dari pacar)?? Kalo iya…”kacian deh kamyuuu..:)”.. :p

Ups..sorry..bukannya kita ga berempati, tapi beneran..”kasihan” deh kamu-kamu yang pernah ngerasain putus sama pacarnya :) . Makanya..dibilangin jangan pacaran, kamu tetep bandel sih. Coba kalo kamu ga bla..bla..bla. Tapi “it’s OK lah”..:) anggap saja hal itu sebagai kegagalan yang mesti kamu-kamu perbaiki. Kalo udah pernah mengalami jangan mencoba lagi, bagi yang belum mengalami jangan coba-coba :) .

Mungkin ada banyak sebab, seseorang bisa putus sama pacarnya. (Dari sudut pandang laki2) Ada yang menganggap sisi “petualangannya” sudah habis (ini tipe orang yang ngebetnya pas PDKT, pas udah dapet bosen), ada juga yang bosan dengan keseharian yang tidak ada “peningkatan”(dari mulai kenal sampe 3 tahun cuma dapet pegang telapak tangannya doank :d), ada juga yang hilang “cintanya” karena ada makhluk baru yang lebih cantik, atau ada juga yang putus karena si cowok atau cewek merasa dikhianati, dstnya. Sebenarnya banyak konteks yang mungkin terjadi dari realita putusnya kamu-kamu sama pacar kamu, tapi kita batasi permasalahan “putusnya” itu pada konteks kamu-kamu merasa dikhianati.

“Bagaikan petir disiang hari…” kata yang doyan dangdut..atau “Baru kusadari..cinta ku bertepuk sebelah tangan..” kata yang doyan Dewa..atau eit..cukup, semakin dicari semakin banyak lagu-lagu atau syair-syair yang mengisahkan tentang putus “cinta”(baca=putus dari pacar). Bahkan mungkin kalau dikumpul-kumpulkan..jangan-jangan banyakan syair putus cinta daripada “sambung cinta” :) . Kita ngga akan ngebahas syair-syair itu, tetapi yang pengen kita fokuskan adalah…ternyata…setelah(bisa seminggu, sebulan, atau lainnya) kata “putus” terucap..ada keinginan yang kuat untuk “kembali” dengan si dia. Nah..disini kamu-kamu diuji nih ke-istiqamahannya untuk tidak melanjutkan pacaran dengan si dia atau siapapun lagi sebelum adanya ijab qabul diantara kamu. Ujian itu semakin berat tatkala eks-pacar kamu mengakui kalau dia salah..dia khilaf..dia hanya manusia biasa yang mungkin saja salah. Disatu sisi kamu membenarkan(bisa menerima permintaan maafnya) akan hal itu, disisi yang lain kamu masih ingat akan pengkhianatannya dan khawatir kejadian yang sama akan terulang kembali jika kamu menerimanya lagi, dan disisi yang lain..kamu mulai memahami dan semakin meyakini bahwa jalan perkenalan yang bernama “pacaran” itu bukan jalan yang tepat bahkan menyalahi perintah Allah SWT.

Ibarat persimpangan jalan, saat ini kamu sedang menghadapi 3 persimpangan jalan. Satu..memaafkan si pacar dan melanjutkan aktifitas “perpacaran” dengannya, kedua..menolak permintaan maafnya dan mencari pacar baru, dan ketiga..memaafkannya dan juga meminta maaf kepadanya karena telah “terjebak” ke dalam situasi yang tidak mengenakkan itu, serta mengembalikannya kepada aturan Allah, ga pacaran lagi dengan

Mencintai Karena Allah

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Sholawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Rasulullah , Muhammad Sholallahu’alayhi wassalam, keluarga beliau, para sahabat beliau, para ulama dimasa lalu dan masa sekarang yang berjalan dengan tuntunan beliau, dan seluruh kaum muslimin dimanapun berada, yang menjadi manusia-manusia akhir zaman, yang berhadapan dengan bermacam-macam ideologi “gila” dari segala penjuru, sekulerisme, pluralisme, liberalisme, materialisme, atheisme, dsbnya baik dalam rupanya yang “lembut” sampai kepada rupanya yang “kasar”, yang berusaha menjauhkan seorang muslim dari identitas yang sebenarnya. Alhamdulillah..kita masih ditakdirkan Allah Subhanahu wata’ala sebagai seorang muslim, dan semoga dimudahkan untuk melihat yang benar itu benar dan yang salah itu salah.

Agama Islam yang kita yakini adalah agama fitrah. Dien ini ada karena kehendak Allah Subhanahu wata’ala kecintaanNya kepada kita. Tidaklah Allah Subhanahuwata’ala mengabarkan sebuah larangan kecuali tersimpan dibaliknya keburukan-keburukan yang dapat merendahkan manusia, menyusahkan manusia, merusak manusia, bahkan menghancurkan manusia dan lingkungannya. Dan tidaklah Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan sesuatu kepada kita kecuali ianya untuk memuliakan manusia, memudahkan manusia, memperbaiki manusia, bahkan memberi manfaat yang sangat besar kepada manusia dan lingkungannya.

Allah Subhanahu wata’ala juga telah menurunkan seorang manusia yang sempurna, pengemban pertama dan utama risalah dinul Islam ini, figur nyata bagaimana mengimplementasi tuntunan Al Quran, tauladan yang tiada tandingannya, yang tidak berbicara kecuali dengan kejujuran dan kebaikan, dsbnya. Mencintai Allah Subhanahu wata’ala, berarti mencintai Rasulullah Sholallahu’alayhi wassalam, dan mencintai seseorang karena Allah, berarti menjaga kesesuaian cinta itu dengan tuntunan Allah Subhanahu wata’ala serta tuntunan Rasulullah Sholallahu’alayhi wassalam.

Berbicara tentang perasaan cinta, tidak ada yang berbeda antara mereka yang beriman dan mereka yang tidak beriman. Fitrah manusia untuk mencintai dan dicintai dikaruniakan Allah Subhanahu wata’ala bagi setiap manusia. Fitrah manusia untuk saling merindui, berkasih sayang, merasakan sentuhan, .. dsbnya juga adalah fitrah manusia yang telah Allah tetapkan dan mesti dipenuhi. Tetapi penyikapan dan pemenuhan fitrah tadi, seharusnyalah dalam koridor keimanan kita kepada Allah Subhanahu wata’ala. Itulah kenapa ketika

AKHWAT MODIS IKHWAN GENIT

Inih ada tulisan menarik, kelihatannya diambil dari sebuah buku karya Martina Rahmi.
Semoga bermanfaat bagi mereka yg remaja dan juga yg ‘mengaku remaja’ , bagi mereka yg punya anak remaja, juga bagi kita semua.

Hmmmm…begitu tipis dan lembutnya perangkap syaithan dalam ‘merayu’ manusia tuk mengikuti ‘iklan-iklan’ mereka.

QS. Al A’raf 16 -17 :
[16]Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, [17]kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).——————————————————————————————-

Beberapa hari yang lalu inne baca buku tentang batasan pergaulan antara ikhwan dan akhwat. Wah sampai ketawa ketiwi coz memang bener sesuai dengan apa yang ana, tmen temen aktivis alami. Kebnayakan seperti itu. Mudah-mudah bisa nyadar dan terbangun dari kekeliruannya selama ini.
Salah satunya ada yang berisi tentang seorang aktivis dakwah “ikhwan” yang suatu saat mengirimi sms kepada seorang akhwat berikut cuplikannya:
Tetap istiqomah, Ukhti. Selamat berjuang. Semoga Allah menyertai anti.
Sender : Ikhwan +62817xxx

Senyum timbul dari cakrawalanya dengan malu-malu. Serasa ada hangat menyelusup dada dan membuat jantung berdegup lebih cepat. Otaknya pun sekejap bertanya, ”Ada apa? Sungguh, bukan apa-apa. Aku hanya senang karena ada saudara yang menyemangatiku.” Si akhwat menyangkal hatinya cepat-cepat. Dan ia bergegas meninggalkan kamarnya, ada dauroh. Ia berlari sambil membawa sekeping rasa bahagia membaca SMS tadi yang sebagian besar bukan karena isinya, melainkan karena nama pengirimnya.

Ana lagi di bundaran HI, Ukhti. Doakan kami bisa memperjuangkan ini.

Sender : Ikhwan +628179823xxx

Untuk apa dia memberitahukan ini padaku. Bukankah banyak ikhwan atau akhwat lain? Nada protes bergema di benaknya. Tapi di suatu tempat, entah di mana ada derak-derak yang berhembus lalu. Derak samar bangga menjadi perempuan yang terpilih yang di-SMS-nya.

Pagi itu, handphone kesayangannya berbunyi.

Ukhti, Selamat hari lahir. Semoga hari-hari yang dijalani lebih memberi arti.

Dada membuncah hampir meledak bahagia. Dia bahkan ingat hari lahirku! Dibacanya dengan berbunga-bunga. Tapi pengirimnya

Sender : Akhwat +6281349696xxx

Senyum tergurat memudar. Tarikan napas panjang. Kecewa, bukan dari dia. Ringtone-nya berbunyi lagi.

Ukhti, Selamat hari lahir. Semoga hari-hari yang dijalani lebih memberi arti.

Sender : Ikhwan +628179823xxx


Kamis, 09 Juni 2011

Puisi untuk ayahku tercinta

dulu………
kita bercerita
bersama dendangan rumput yang tengah bersuka ria
juga siulan burung pipit diantara sudut pematang durja
kita berlomba mengucap harapan
bersuka cita
bergaduh-gaduh sendiri
untuk mencoba memebahagiakan diri
kita berlari diantara detik-detik waktu
sambil memikul derita dan kecambuk sekutu
juga mengangkang kita dalam lelah dan ragu
kini…………………..
kau pergi dan tak mungkin kembali
hanya tinggalkan kisah dan tetesan air mata yang menghujam diri
siapa tak kuasa,,,,,, ditinggalkan mu dengan rasa tak tega
jika dibayangkan kau berbaring dengan bisu
mencoba harapkan cahaya yang benderang
tertutup nisan yang kian rapuh teradu hari
bila terus terbayang engkaupun bisa hilang terendam dalam tanah
tinggalkan belulang dan kain kisah derita……………

ayah

Kamis, 02 Juni 2011

Pahami macam Kepribadian " Sanguinis,Melankolis,Koleris,Plegmatis "

Ikhtiasar Sanguinis yang Populer


Mari kita lakukan secara menyenangkan

* Keinginan : Bersenang-senang

* Keperluan emosional : Perhatian, kasih sayang, pesetujuan, penerimaan

* Kekuatan kunci : Bisa bicara tentang apa saja, kapan saja, dan di mana sama dengan atau tanpa informasi. Punya kepribadian yang bergairah, optimisme, rasa humor, kemampuan bercerita, menyukai orang lain.

* Kelamahan kunci : Tidak teroragnisasi, tidak bisa mengingat perincian atau nama, membesar-besarkan, tidak serius tentang apa pun, mempercayakan kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan, telalu mudah ditipu, dan kekanak-kanakan.

* Menjadi tetakan kalau : kehidupan tidak menyenangkan dan rasanya seperti tidak ada seorang pun yang mencintai mereka

* Takut kepada : Kemungkinan tidak disukai atau bosan, harus hidup mengikuti waktu mencatat uang yang dipakai.

* Menyukai orang yang : Mendengarkan dan tertawa, memuji dan menyetujui

* Tidak menyukai orang yang : Mengritik, tidak menanggapi humor mereka, tidak berpikir bahwa mereka lucu

* Berharga dalam pekerjaan : Untuk kreativitas yang warna-warni, optimisme, sentuhan ringan, menggembirakn orang lain, menghibur

* Bisa meningkat kalu : Mereka diorganisasikan, tidak bicara terlalu banyak dan belajar mengetahui waktu.

* Sebagai pemimpin mereka : Menggembirakan, membujuk, dan mengilhami orang lain, memancarkan pesona dan menghibur, tetapi mudah lupa dan kurang baik dalam bekerja sampai tuntas.

* Cenderung mengawini : Orang Melankolis yans sempurna yang sensitif dan serius, tetapi orang sanguinis yang populer cepat lelah karena keharusan menggembirakan mereka sepanjang waktu, serta dibuat merasa kurang layak dan bodoh.

* Reaksi terhadap stres : Meninggalkan gelanggang, pergi berbelanja, mencari kelompok yang bergembira, menciptakan dalih, menyalahkan orang lain.

* Deikenali dengan : Kebiasaan suka bicara terus menerus, usara keras, mata bersinar-sinar, tangan yang digerak-gerakan, pernyataan yang warna-warni, antusiasme, kemampuan mudah bergaul.



Ikhtisar Melankolis yans Sempurna



Mari kita lakukan dengan cara yang benar



* Keinginan : Mendapatkan apa yang benar

* Kebutuhan emosional : Rasa kestabilan, ruangan, ketenangan, kepekaan, dan dukungan.

* Kekuatan kunci : Kemampuan mengorganisasi, menetapkan tujuan jangka panjang, memliki standar dan idealisme tinggi, menganalisis secara mendalam.

* Kelemahan kunci : Mudah tertekan, perlu waktu terlalu banyak untuk mempersiapkan, terlalu memusatkan perhatian pada perincian, mengingat hal-hal negatif, mencurigai orang lain.

* Menjadi tertekan kalau : Kehidupan tidak beres, standar tidak terpenuhi, dan rupanya tidak ada orang yang peduli

Cara Menghadapi anak yang mempunyai kepribadian Melankolis

Kepribadian Melankolis cukup mudah diidentifikasi karena mereka biasanya pendiam dan pemikir. Menurut Florence Littauer pada bukunya Personality Plus, ketika orang berkepribadian Sanguinis 'berbicara' dan orang berkepribadian Koleris 'bekerja', orang melankolis akan senantiasa Melankolis 'berpikir'.
Anak berkepribadian Melankolis sangat perfeksionis. Mereka menuntut kesempurnaan dalam segala hal. Mereka juga jenis orang yang teratur dan sangat memperhatikan detil-detil kecil. Si Melankolis kecil akan memiliki perasaan yang sensitif. Dia mudah terharu dan sangat peka terhadap keadaaan di sekelilingnya. Sebagai contoh, ia bisa saja menangis sedih saat menonton film kartun mengenai bebek buruk rupa sebelum berubah menjadi angsa yang cantik. Anak Melankolis juga sangat penuh perhitungan. Mereka tidak suka dipaksa mengambil keputusan cepat, karena mereka ingin diberi waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan segala hal dengan cermat. Mereka juga hati-hati dalam berbicara dan bertindak. Jika anak Melankolis mengatakan atau melakukan sesuatu, ia benar-benar serius dalam hal itu, jadi sebaiknya Anda jangan menyepelekan apa yang ia katakan atau lakukan.
Sifat negatif dari anak berkepribadian Melankolis adalah dirinya yang menuntut kesempurnaan berlebihan. Pada dasarnya tidak ada seorang pun yang sempurna, karena itu orientasi mereka pada kesempurnaan dalam segala hal sering mengakibatkan diri mereka kecewa dan bahkan depresi. Sifat mereka yang teratur dan terorganisasi juga menyulitkan mereka untuk memahami �kekacauan� yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka bisa panik jika berada di lingkungan yang berantakan, tidak teratur, atau berisik. Yang lebih buruk, lingkungan yang tidak sesuai dengan standar mereka dapat membuat mereka pesimis, murung, dan stres.
Cara mengetahui bahwa anak Anda Melankolis
Jika si kecil selalu mengatur mainannya sampai rapi, teliti dalam menganalisa permasalahan, dan agak pendiam karena selalu berpikir, bisa dipastikan ia seorang yang bersifat Melankolis. Mereka menyukai ketenangan dan lebih nyaman sendirian daripada berada di tengah-tengah keramaian dan keributan.

Kepribadian anak

Masing-masing anak dilahirkan dengan kepribadian yang unik. Bagaimana cara orang tua memahami kepribadian ini agar bisa memaksimalkan potensi setiap anak?
Tiap anak lahir dengan kecenderungan bawaan untuk memiliki salah satu dari empat kepribadian dasar : sanguine, koleris, melankolis, phlegmatic. Memang ada anak yang memiliki kombinasi dua kepribadian dan kadang keduanya sama seimbang. Namun biasanya, salah satu kepribadian lebih dominant.

Empat kepribadian ini beserta kombinasinya menjadikan tiap anak unik meski kadang hal ini sulit dipahami orang tua. Lebih-lebih jika orang tua dan anak memiliki tipe kepribadian yang sangat berbeda.

Teori empat kepribadian ini diperkenalkan oleh Galen, seorang fisiologi Romawi yang hidup diabad ke 2 Masehi. Ia menyatakan bahwa kepribadian manusia bisa dibagi menjadi empat kelompok besar: Sanguin (populer), Koleris (kuat), Melankolis (sempurna), phlegmatis (damai).

Meski teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog masa kini mengakui teori kepribadian ini banyak benarnya. Tak heran jika teori ini banyak dipakai untuk memotivasi hubungan antar manusia, dan keterampilan komunikasi. Lebih-lebih setelah teori ini dipopulerkan oleh Florence Littauer dalam buku seri Personality Plus.

Sanguin

Menurut teori ini, anak sanguine mempunyai energi yang besar, suka bersenang-senang dan supel. Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih saying, dukungan dan penerimaan orang-orang disekelilingnya. Anak sanguine suka memulai pembicaraan dan menjadi sahabat bagi semua orang. Anak tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun ia tidak teratur emosional dan sangat sensitive terhadap apa yang dikatakan orang terhadap dirinya. Dalam pergaulan, anak sanguine sering dikenal sebagai “si tukang bicara”.


Koleris

Anak koleris suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan untuk berprestasi, memimpin dan mengorganisasikan. Anak koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesame, berusaha mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta suka ditantang dan mau menerima tugas-tugas sulit.