Baiklah, saya akan menceritakan suka duka seorang melankolis (melow). Mungkin ada yang menganggap ini bukan hal yang penting, tapi bagi mereka (melowers) ini hal yang penting, karena mereka tidak mudah melupakan masa lalu, dan selalu mengenang hal-hal yang terkesan di hati mereka. Dan bagi mereka, hal-hal kecil itu sangatlah penting, baik itu hanya dalam bentuk mendengarkan, membaca, menyimak, menulis, atau sekedar senyum. Melowers memang punya suka duka, tapi belum tentu itu hal yang abadi, karena sejalan dengan kedewasaan dan pengalaman hidup tentunya mereka banyak belajar untuk menjadi lebih baik dan matang.
Untuk dukanya, yang jelas sakit hati itu yang sering terjadi pada melowers. Perasaan mereka sangat peka, hingga kadang guyonan dianggap sebagai hal yang serius. Dan hebatnya, mereka bisa menyembunyikan rasa sakit hati itu, untuk dirasakan sendiri tentunya. Tapi banyak juga yang telah memperbaiki diri setelah dewasa, dan bisa berdamai dengan perasaan mereka sendiri. Mereka kelihatan tidak banyak teman tapi tidak semuanya, karena banyak juga yang telah pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bisa bergaul dengan banyak orang. Pemurung, ini menjadi ciri khas tersendiri. Kadang sifat pemurung ini tampak memprihatinkan, tapi melower sepertinya menikmati hal itu. Dan tentunya banyak juga yang telah menjadi lebih matang dalam menghadapi masalah2 hidup dan tidak terlalu pemurung lagi. Mereka lebih suka bekerja di belakang layar, tidak terlalu suka dikenal atau diekpos di muka umum. Tapi banyak juga yang akhirnya "terpaksa" tampil karena bisa jadi mereka memang punya kompetensi atau kemampuan untuk tampil di depan umum.
Mereka sulit melupakan masa lalu yang berkesan di hati mereka, kendati itu hal yang sepele dan bagi orang lain itu tidak penting. Mereka kadang bisa menjadi pendendam tapi tidak semua begitu karena banyak juga yang telah belajar mengendalikan perasaan mereka. Perfectionits, ini tampaknya hal yang bagus tapi sebetulnya tidak. Sifat percect itu seringnya menyiksa pelakunya. Kenapa? karena mereka berusaha mengaplikasikan pemikiran mereka yang sempurna ke dunia nyata, padahal kita tahu sendiri bahwa dunia ini tidak ada yang sempurna. Jadinya ya itu bisa menimbulkan stress tersendiri bagi mereka. Tapi lama2 mereka bisa belajar menyesuaikan diri dengan dunia dan lebih fleksibel.
Tertutup. Mereka cenderung tertutup. Ini bisa menjadi positif bisa menjadi negatif. Mereka sering menutupi
apa yang terjadi pada diri mereka, walaupun itu adalah hal yang pahit. Mereka lebih menikmati untuk merasakan masalah mereka sendiri daripada menceritakan ke orang lain. Tapi tidak semua, banyak juga yang telah belajar bagaimana harus berbagi. Tapi ada baiknya juga sifat tertutup ini yaitu mereka bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan mereka jarang "ember".
Untuk sukanya tentunya menarik untuk diceritakan. Romantis, ini adalah kelebihan melowers. Mereka selalu punya cara untuk memuaskan perasaannya, entah itu dengan lagu, puisi, menulis, membaca atau cuma sekedar merenung. Mereka tahu bagaimana cara membuat perasaan mereka bahagia, walaupun mereka adalah pribadi yang pemurung. Tapi hal yang harus menjadi catatan bagi mereka adalah jangan sampai keromantisan ini selalu dinikmati sendiri dan hanya hidup di dunianya sendiri. Karena ada saatnya mereka harus berbagi dengan orang lain, dan bisa sudah saatnya menikah mereka bisa menyalurkan keromantisan ini ke orang yang tepat.
Teliti, itulah kelebihan lain dari mereka. Mereka bisa hafal isi suatu kamar hanya dengan sekali lihat dan hafal bisa ada perabot kamar yang berpindah tempat. Mereka jarang kehilangan barang karena begitu telitinya mereka mendaftar dan menjaga barang yang mereka punyai. Mereka suka memperhatikan hal-hal kecil. Tapi kadang ketelitian ini membawa kerepotan bagi orang lain? Kenapa? karena mereka kadang terlalu cerewet bila ada kesalahan2 kecil yang dibuat. BIsa jadi itu bukan hal yang penting bagi orang lain tapi bagi mereka itu penting. Yah, untuk solusinya adalah saling menyesuaikan. Sifat teliti tidak perlu dihilangkan tapi perlu disesuaikan saja dengan keadaan lingkungan, dan bisa lebih fleksibel.
Empati, ini adalah kelebihan tersendiri bagi mereka dan ini hal yang penting. Mereka mampu menjadi pendengar yang baik dan teman curhat yang bisa dipercaya. Karena selain mereka mampu memahami perasaan lawan bicara, mereka juga pandai menyimpan rahasia. Perasaan mereka sangat peka, dan itu mampu membuat mereka menjadi teman yang baik. Mereka mampu berkorban mendahulukan kepentingan dan perasaan temannya dibanding kepentingannya sendiri. Seringkali teman mereka banyak, tapi dalam urusan-urusan pribadi. Perasaan mereka yang menonjol bisa menjadi kelebihan mereka apabila digunakan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah, karena seringkali ibadah dan doa itu melibatkan hati dan perasaan.
Apapun kelebihan dan kekurangan itu, hendaknya kita selalu belajar memperbaiki diri. Apabila ada yang kurang bagus segera diperbaiki. Dan apabila ada kebaikan, dikembangkan menjadi lebih baik.
Sabtu, 28 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar